Selasa, 23 April 2013

Ajaib! Pohon Ini Bisa Bernyanyi

London - Sewajarnya pohon yang kita temui selalu dipenuhi rimbunan dedaunan berwarna hijau. Di Inggris, ada pohon aneh yang bisa 'bernyanyi'. Apa reaksi traveler saat tahu bahwa pohon semacam ini sungguhan ada?

The Ringing Singing Tree namanya, terletak di Burnlay, London dekat Crown Point. Ini bukan pohon sembarangan, melainkan pohon buatan dari tumpukan pipa baja Galvanis berlubang dan bertenaga angin. Instalasi seni ini menjulang setinggi 3 meter menyerupai pohon, seperti yang dilihat detikTravel dari Atlas Obscura, Selasa (23/4/2013).

Pohon besi ini menghasilkan suara yang sudah disetel untuk mengeluarkan bunyi-bunyian yang nyaring. Bunyi ini mencakup beberapa oktaf untuk menghasilkan nada melankolis dan suara merdu serta memanfaatkan energi angin untuk membunyikannya.

Pohon ini hasil dari ide cemerlang Mike Tonkin dan Anna Liu. Arsitek yang memenangkan sayembara proyek dari East Lancashire Environmental Arts Network di tahun 2006 untuk membangun sebuah landmark di suatu desa.

The Ringing Singing Tree merupakan proyek lanjutan yang tersebar di seluruh wilayah Lanchasire, merupakan bagian dari seni 'Panopticons' yang berarti 'Ruang atau Perangkat yang memberikan sebuah pemandangan'.

3 Proyek seni lainnya adalah 'The Antom Of Pandle' dibuat oleh Peter Meacock dan Katarina Novomestska. The Colourfields di Blackburn, dibuat oleh Jo Rippon dan Sophie Smallhorn. Berikutnya, The Haslingden Halo, di desain oleh arsitek LandLab John Kennedy.

The Ringing Singing Tree aslinya adalah sebuah dongeng anak-anak dari Jerman timur tentang putri, pangeran, kurcaci setinggi 2 meter dan aneka mahluk ajaib yang bisa bicara. Dongeng ini sempat populer bagi anak-anak Inggris. Pohon Bernyanyi ini juga sudah memenangkan Royal British Architects Award untuk keunggulan arsitektur di Tahun 2007.

Sungguh ajaib bukan, beberapa ikon kota bisa dirancang oleh arsitek yang selalu memiliki kreatifitas luar biasa. Kalau Anda tertarik mengunjungi Pohon Bernyanyi, datang langsung ke Burnlay, London.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar