Rabu, 20 Maret 2013

12 Cara Atasi Sakit Kepala Tanpa Obat

KOMPAS.com - Sakit kepala yang secara medis dikenal sebagai cephalalgia adalah kondisi terdapatnya rasa sakit di kepala, kadang di leher bagian belakang leher atau punggung bagian atas. Gangguan sakit kepala sekilas memang terlihat sebagai suatu masalah yang sepele, namun kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas.

Ada banyak cara untuk mengatasi serangan sakit kepala, salah satunya dengan minum obat pereda nyeri. Namun ada pula beberapa cara alternatif yang bisa Anda gunakan untuk mengusir penderitaan akibat sakit kepala:

1. Biofeedback

Ini adalah suatu metode menggunakan sensor elektronik untuk memonitor fungsi tubuh seperti masalah ketegangan otot, suhu kulit, detak jantung, dan tekanan darah. Keterangan kondisi pasien biasanya akan terlihat melalui suara atau gambar di komputer. Studi menunjukkan, biofeedback sangat efektif untuk mengatasi migrain dan ketegangan di kepala. Sebuah analisis terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Headache menunjukkan terapi perilaku, seperti biofeedback, lebih hemat biaya dibandingkan pemberian resep obat.

2. Akupunktur

Dalam metode akupunktur, jarum tipis dimasukkan ke bawah lapisan kulit untuk menyetel kembali aliran energi, atau qi, di dalam tubuh. Sebuah analisis oleh para ahli yang dikenal sebagai Cochrane review menemukan,  akupunktur dapat membantu mencegah migrain akut dengan lebih sedikit efek samping. Bukti juga menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu orang dengan sakit kepala kronis

3. Pijat

Untuk pertolongan sementara sakit kepala, Anda bisa mencoba untuk menggosok pelipis atauleher, punggung, kepala, atau bahu. "Anda akan merasa lebih baik sementara waktu, tapi kemudian Anda harus melakukannya lagi," kata Salwa H. Hanna, MD,  pemilik dan direktur medis dari Headache Clinic of Denver. Dalam sebuah penelitian kecil, penderita migren yang mendapatkansesi pijat selama enam minggu, frekuensi migrainnya cenderung berkurang dan mendapatkan kualitas tidur lebih baik.

4. Peregangan

Lakukan peregangan untuk mengurangi otot tegang yang memberi kontribusi terhadap nyeri. Cobalah tiga gerakan ini :  gerakan leher (dagu ke depan, ke atas, dan ke samping kiri dan kanan); gerakan bahu (gerakan bahu ke atas, putar bahu ke depan dan belakang); dan leher isometrik (tangan menekan pada setiap sisi kepala). Lakukan peregangan dua kali sehari selama 20 menit per sesi. Tahan peregangan selama lima detik, relaks selama lima detik, dan ulangi setiap peregangan tiga sampai lima kali.

5. Aerobik

Latihan aerobik yang teratur, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang, dapat mengurangi intensitas dan frekuensi migrain, menurut National Pain Foundation. Sebuah penelitian kecil yang dipublikasikan dalam jurnal Headache terhadap pasien migrain yang melakukan senam teratur selama 12-minggu dengan bersepeda di dalam ruangan menunjukkan, ada peningkatan kualitas hidup dan berkurangnya angka kejadian migrain, serta intensitas nyeri.

6. Meditasi

Berbagai teknik meditasi dapat digunakan untuk memfokuskan perhatian dan menenangkan pikiran dari gangguan seperti nyeri kronis. Pada titik ini, ada sedikit data tentang efek dari meditasi pada migrain. Para peneliti di Johns Hopkins School of Medicine, di Baltimore, yang terlibat dalam percobaan klinis mencoba menentukan apakah Vipassana - teknik meditasi kuno India yang berfokus pada pikiran - dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Sebuah riset kecil pada penderita migrain menemukan bahwa meditasi spiritual mengurangi frekuensi sakit kepala dan toleransi nyeri yang lebih baik ketimbang meditasi sekuler dan relaksasi otot.

7.  Yoga

Sebuah penelitian kecil mengenai sakit kepala melibatkan dua kelompok pasien migrain secara acak yang ditugaskan melakukan terapi yoga selama tiga bulan. Hasilnya, dibandingkan dengan kelompok kontrol, peserta yoga lebih sedikit mengalami serangan sakit kepala.

8. Latihan relaksasi

Menarik napas panjang, santai mendengarkan musik atau menggunakan pencitraan mental, dapat membantu orang rileks dan mungkin terhindar dari sakit kepala. Temuan ini perlu penelitian lebih lanjut.

Namun, sebuah penelitian terhadap 90 penderita sakit kepala menemukan bahwa pelatihan relaksasi dapat meningkatkan kualitas tidur lebih baik ketimbang akupunktur.

9. Terapi panas dan dingin

Siapapun dapat menggunakan terapi ini. Bahkan, tidak ada risiko bagi wanita hamil dengan sakit kepala. Untuk mengurangi rasa tegang di leher, Anda bisa memberikan sensasi panas ke bagian belakang leher. Untuk sakit kepala, Anda juga dapat menempelkan es ke daerah pelipis.

Menurut penjelasan Edmund Messina, MD, dokter yang berpraktik di Michigan Headache Clinic, pembuluh arteri yang menyuplai darah ke dura (lapisan otak) letaknya di belakang lapisan tulang tipis di daerah pelipis. "Dura akan meradang pada saat Anda mengalami  migraine. Menurunkan suhu pada pembuluh darah yang melewati  area tersebut diyakini dapat meredakan rasa sakit yang timbul," ujarnya.

10. Batasi nitrat dan nitrit

Para ahli menganjurkan untuk menghindari zat-zat yang dapat merangsang sakit kepala, termasuk nitrit dan nitrat dalam daging olahan dan monosodium glutamat (MSG) yang digunakan dalam makanan sebagai penambah rasa. Beberapa obat jantung juga mengandung nitrat.

Sementara itu, kafein, alkohol, phenylethylamine (yang ditemukan dalam coklat dan keju), tiramin (ditemukan dalam kacang-kacangan dan daging fermentasi, keju, dan kedelai), dan aspartam (pemanis buatan dalam makanan banyak) adalah sebagian pemicu dari sakit kepala.

11. Stimulasi transkranial magnetik

Sebuah penelitian baru menemukan, ketika pasien diberik stimulasi magnetik transkranial pada otaknya, mereka mendapat pertolongan lebih baik dalam mengatasi masalah sakit kepala ketimbang mereka yang diobati dengan plasebo. Terapi yang bersifat noninvasif ini berlangsung selama satu atau dua jam dan dilakukan di suatu klinik khusus.

Terapi dilakukan dengan cara menempatkan koil elektromagnetik ke dekat kepala untuk mengirimkan sinyal atau gelombang. Namun demikian, stimulasi magnetik transkranial masih dianggap sebagai terapi eksperimental untuk mengobati migrain.

12. Elektroda implan

Problem sakit kepala kambuhan di masa depan mungkin akan terselesaikan dengan penggunaan elektroda yang ditanam di leher atau otak untuk meredakan nyeri.

Salah satu jenis terapi yang disebut stimulasi saraf oksipital, muncul sebagai pengobatan menjanjikan dalam pengobatan sakit kepala kluster dan migrain, meski terapi ini masih perlu dikaji melalui studi berskala besar. Dalam perawatan ini, elektroda ditanamkan di dasar tengkorak, dekat saraf oksipital.


6 Jenis Buah yang Bisa Meningkatkan Kualitas Otak


sayangdibuang wordpress comSelain segar saat dimakan, buah-buahan memiliki banyak manfaat untuk tubuh.  Selain berguna bagi kesehatan, untuk bisa membantu meningkatkan kemampuan otak, konsumsilah 6 jenis buah berikut ini.
1. Keluarga berry
Stroberi atau blueberry dipercaya bermanfaat bagi kesehatan otak. Hasil penelitian Dr. Elizabeth Devore bersama timnya dari Harvard Medical School menemukan, wanita yang lebih sering mengonsumsi blueberry dan stroberi punya memori yang lebih baik saat mereka memasuki usia senja.
Sebabnya adalah kandungan anthocyanidins, salah satu jenis antioksidan yang tersimpan dalam buah tersebut. Antioksidan tersebut dipercaya membawa manfaat untuk mencegah kerusakan dan membantu memperbaiki sel-sel otak.
2. Apel
Buah apel, yang dikenal banyak manfaat, juga bisa membawa pengaruh baik untuk kesehatan otak. Zat quercetin yang terkandung dalam buah apel ternyata bisa membantu melindungi sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan otak ini jika tidak dicegah bisa menyebabkan risiko terkena penyakit Alzheimer.
Karena itu, tidak ada salahnya mengonsumsi satu buah apel setidaknya dalam sehari. Selain baik untuk otak, apel juga dikenal kaya akan antioksidan yang baik untuk pertahanan tubuh. Menurut penelitian oleh lembaga Agriculture and Agri-Food dari Kanada, Apel merah memiliki kandungan antioksidan paling tinggi dibanding warna lain yang lebih pucat.
3. Jeruk
Kaya akan vitamin C, jeruk terkenal memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Vitamin C yang tinggi tentu menjadi pelindung yang baik untuk tubuh dari berbagai penyakit. Namun kandungan flavonoids dalam jeruklah yang bermanfaat untuk otak. Sebagai antioksidan, flavonoids bisa melawan efek buruk radikal bebas yang membahayakan otak.
Baik dalam bentuk jus maupun dalam bentuk buah segar, manfaat yang terdapat dalam jeruk bisa dinikmati tubuh. Satu gelas jus jeruk atau satu buah jeruk segar, merupakan makanan yang tepat untuk memulai hari dengan semangat.

4. Delima

Buah delima, atau yang kini populer dengan sebutan buah pome, juga bisa jadi salah satu pilihan. Buah ini lebih populer dinikmati dalam bentuk jus karena tekstur buahnya yang memiliki banyak biji kecil. Menurut ahli kesehatan David Perlmutter, MD yang merilis buku berjudul ‘The Better Brain Book’, bagian tubuh paling sensitif terhadap serangan radikal bebas adalah otak.
Delima mengandung antioksidan tinggi yang mampu melawan serangan radikal bebas. Namun perlu diperhatikan jika memilih meminum jus yang sudah jadi. Pelajari komposisi bahan dan jumlah kalori dalam satu gelas jus tersebut.
Umumnya jus tersebut telah dicampur dengan gula serta bahan lain yang membuat rasanya lebih nikmat. Karena itu pastikan berapa gelas yang bisa Anda minum agar tak melebihi  kebutuhan kalori harian.
5. Alpukat
Alpukat memang tergolong buah berlemak. Namun konsumsi dalam jumlah yang tepat bisa membantu Anda melancarkan aliran darah. Lemak tak jenuh yang terkandung dalam alpukat bisa membantu melancarkan aliran darah. Aliran darah yang lancar tentunya bisa membantu membuat otak lebih sehat.
Manfaat lain alpukat adalah membantu menurunkan tekanan darah. Tekanan darah yang sehat tentunya juga baik untuk peningkatakan kualitas otak. Tetapi batasi konsumsi Anda dalam satu hari. Karena mengandung kalori yang tinggi, cukup nikmati 1/4 sampai 1/2 buah alpukat dalam sehari. Sebisa mungkin tanpa tambahan kalori dari gula atau susu.

6. Tomat

Tomat memiliki kandungan lycopene yang tinggi. Lycopene merupakan salah satu jenis antioksidan yang bermanfaat dalam menangkal radikal bebas. Serangan radikal bebas pada otak bisa menimbulkan kerusakan yang berisiko menyebabkan penyakit Alzheimer.
Tim peneliti dari Institut Penelitian Kesehatan dan Medis Prancis mengatakan, salah satu sebab penuaan otak adalah karena kekurangan lycopene dan zeaxanthin dalam tubuh. Dua jenis antioksidan ini banyak ditemukan dalam buah dan sayur, salah satunya tomat.
Studi ini dilakukan sejak tahun 1991 dan melibatkan 1400 orang dalam rentang usia 60-70 tahun. Tidak ada alasan lagi untuk melewatkan potongan tomat dalam salad atau jus tomat yang segar bukan?
Sumber: id.she.yahoo.com

Senin, 04 Maret 2013

Hotel di Lombok Jadi Hotel Kecil Terbaik di Asia

Jakarta - Salah satu hotel di Lombok menjadi juara dari 25 hotel kecil terbaik di Asia. Hal ini diumumkan oleh situs pencarian TripAdvisor dalam Travelers' Choice 2013. Selain itu, hotel di Bali pun menempati posisi kedua. Bangga!

Hotel kecil menjadi salah satu kategori dalam Travelers' Choice 2013. Ini adalah survei tahunan yang digelar oleh situs TripAdvisor. Hasil survenya didapat dari jutaan traveler di dunia. Hotel kecil di Indonesia menjadi pilihan yang pertama dari traveler.

Dari situs TripAdvisor yang dikutip detikTravel, Selasa (5/3/2013), The Lombok Lodge dari Lombok dan The Chedi Club Tanah Gajah a GHM Hotel dari Ubud, Bali, masing-masing menempati peringkat pertama dan kedua. Hotel-hotel tersebut menyisihkan berbagai macam hotel kecil dari Thailand, Kamboja, India, dan Sri Lanka.

Meski hotel kecil, fasilitas dan kenyamanannya jangan diragukan. Komentar para traveler di tiap hotelnya dapat menjadi referensi tersendiri bagi Anda.

The Lombok Lodge adalah hotel yang terletak di Jl Oberoi, Madena, Tanjung Lombok. Hotel ini memiliki fasilitas yang lengkap, mulai dari restoran, kolam renang, hingga internet gratis. Tak hanya itu, The Lombok Lodge juga mendapatkan penghargaan sebagai hotel dengan servis terbaik di Asia.

"Meskipun Lodge Lombok adalah sebuah hotel kecil dengan hanya sembilan suite, tapi pelayanannya sangat sempurna. Sebuah kolam renang dengan pemandangan laut di sana, sangat bagus untuk berjemur," komentar traveler asal Singapura, Linda.

The Chedi Club Tanah Gajah a GHM Hotel di Ubud, Bali, menjadi juara kedua. Letaknya di Ubud, menjanjikan ketenangan dan pemandangan hijau yang meneduhkan pandangan. Udara sejuk menjadi hal yang biasa di sini.

"Hotel ini terletak di lanskap sawah yang luas. Anda bisa melihat kolam yang indah dengan angsa dan burung-burung yang eksotis. Masyarakat Ubud juga ramah-ramah," komentar traveler asal Doha, Qatar, Nivine.

Beberapa hotel dari Bali, Bitung, dan Sumba juga mengisi daftar 25 hotel kecil terbaik di Asia. Jangan lihat dari ukuran mewah atau megahnya, hotel kecil memiliki daya tarik tersendiri bagi traveler dunia.

Berikut 25 hotel kecil terbaik di Asia:

1. The Lombok Lodge, Indonesia
2. The Chedi Club Tanah Gajah a GHM Hotel, Indonesia
3. Buckingham Place, Sri Lanka
4. Pavillon d'Orient Boutique-Hotel, Kamboja
5. The Samaya Bali, Indonesia
6. The Place Luxury Boutique Villas, Thailand
7. Komaneka at Tanggayuda, Indonesia
8. Puri Sunia Resort, Indonesia
9. Komaneka at Rasa Sayang, Indonesia
10. Heritage Suites Hotel Relais & Chateaux, Kamboja
11. Damai, Indonesia
12. Ariyasomvilla, Thailand
13. Sojourn Boutique Villas, Kamboja
14. The Privilege Floor, Kamboja
15. Old Harbour Hotel, India
16. The Baray Villa, Thailand
17. Lembeh Resort, Indonesia
18. Villa Semana, Indonesia
19. Amori Villa, Indonesia
20. Nihiwatu, Indonesia
21. Ulagalla Resort, Sri Lanka
22. Oberoi Vanyavilas, India
23. The Houben, Thailand
24. Bunwin Boutique Hotel, Kamboja
25. Palm Tree Heritage, India

**http://travel.detik.com/read/2013/03/05/074956/2185676/1382/5/hotel-di-lombok-jadi-hotel-kecil-terbaik-di-asia991104topnews#topart