RumahCom – Bagi sebagian orang, rumah yang menghadap timur lebih
baik, karena penghuni akan mendapat sinar matahari pagi yang cukup.
Begitu juga dari sisi marketing. Banyak pengembang beranggapan rumah
yang menghadap timur lebih baik, sehingga mereka menawarkannya dengan
harga lebih mahal ketimbang rumah dengan arah hadap lain.
Namun
menurut perhitungan fengsui, tidak semua arah hadap rumah cocok dengan
penghuninya. Penentuan arah hadap rumah tak bisa dianggap sepele,
apalagi yang berkaitan dengan posisi pintu utama, sebab dari sinilah
energi chi keluar-masuk rumah. Hal yang paling utama dalam
menentukan arah hadap pintu utama adalah harus cocok dengan pemilik
rumah, dalam hal ini kepala keluarga.
Sidhi Wiguna Teh
mengatakan, manusia dibagi menjadi dua kelompok: kelompok timur dan
barat. "Jika seseorang masuk dalam kelompok timur, maka tidak masalah
jika rumahnya menghadap timur. Sebaliknya bagi kelompok barat, jika
memiliki rumah yang menghadap timur, maka akan mengalami masalah, baik
dari segi finansial maupun karir," jelas pakar fengsui dari Indonesia
Feng Shui Architects ini.
Penentuan kelompok barat atau timur ada rumusnya, kata Sidhi. Hal yang harus diketahui adalah angka kua yang didapat dari menghitung angka tahun kelahiran (lihat cara penghitungan).
Angka kua 1, 3, 4, dan 9 disebut kelompok timur, sedangkan angka kua 2, 5, 6, 7, dan 8 disebut kelompok barat. “Kelompok barat lebih banyak daripada kelompok timur, karena angka kua 5 masuk ke dalam kelompok barat,” ucap Sidhi.
Misalnya, seseorang yang memiliki angka kua 6, rumahnya lebih cocok menghadap barat. “Bagi pemilik angka kua 6
hadap tepat ke arah barat akan memudahkan pemilik rumah mendapat
berbagai peluang bisnis. Sebaliknya, seseorang yang memiliki angka kua 7, jika rumahnya menghadap ke arah timur akan babak belur, karena arah tersebut merupakan arah yang paling jelek untuk kua 7,” papar Sidhi.
Cara Menghitung Kua
Cara menghitung angka elemen pribadi berdasarkan tahun kelahiran (untuk tahun kelahiran sebelum tahun 2000).
Laki-laki: Angka 100 dikurangi 2 angka terakhir tahun kelahiran kemudian dibagi 9. Sisa dari hasilnya adalah angka kua.
Contoh: laki-laki lahir tahun 1954.
100-54=46:9=5, sisa 1
Angka kua Anda adalah 1.
Perempuan:
Dua angka terakhir tahun kelahiran, dikurangi 4, kemudian hasilnya dibagi 9. Sisa yang didapat itulah angka kua.
Contoh: wanita kelahiran 1955
55-4=51:9=5 sisa 6
Angka kua Anda adalah 6.
Anto Erawan
(antoerawan@rumah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar