Hujan deras di sore beberapa hari ini, sedikitnya agak mempengaruhi traffic di Jakarta. Banyak ruas jalan di dalam kota ataupun di kawasan pinggiran yang tergenang air, terutama pada jalan-jalan yang dilalui arus sungai seperti di kawasan Tanah Kusir yang dilalui oleh sungai Pesanggrahan.
Tanah kusir merupakan jalan strategis yang menghubungkan Jakarta dengan daerah Bintaro, Ciputat, dan Bsd. Karena itu, kemacetan sering ditemui di sepanjang Tanah Kusir sampai Organon/RC Veteran. Dengan adanya jalan tol juga berpengaruh karena volume kendaraan yang keluar tol Tanah Kusir juga tinggi.
Ada beberapa jalan alternatif yang bisa dilalui seperti Deplu dan Haji Muhi. Kondisi lalu lintas pada pagi dan sore hari di jalan Deplu terbilang cukup padat karena merupakan titik temu dari arah Pondok Pinang dan Pondok Indah. Di jalan Haji Muhi memang dapat dijadikan sebagai salah alternatif tetapi kondisi jalannya sedikit sempit dan ada aktifitas Pak Ogah.
Kemarin banjir melanda wilayah Tanah Kusir yang dilalui oleh Sungai Pesanggrahan. Macetnya mencapai arteri Pondok Indah sampai Bintaro sektor 2. Itu macet terparah yang saya alami selama melewati di wilayah Bintaro. Berkendaraan motor pun sama saja macetnya apalagi jika menggunakan mobil. Wiih, saya sendiri saja heran melihatnya, tidak sekali-kalinya kali kecil yang melintasi wilayah Bintaro itupun meluap. Ritme waktu yang dilewati jika berkendara roda dua kira-kira sekitar hampir 1jam dari Tanah Kusir. Betul-betul menyiksa badan.
Seandainya tingkat kesadaran pengguna jalan lebih tinggi dan pemerintah lebih awas dalam menjalani pasti tidak akan ada kemacetan seperti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar