Ada sejumlah cara untuk meningkatkan kesuburan dengan cara alami.
Sebelum mendatangi dokter spesialis kesuburan dengan harga selangit
untuk mendapatkan momongan, upayakan dulu dengan cara berikut ini.
1. Kelola depresi
Sementara sejumlah pakar tak percaya depresi dapat menyebabkan
infertilitas, namun penanganan yang tepat terhadap depresi dapat
membantu meningkatkan kesuburan. Riset yang dilakukan di Harvard
Medical School menemukan bahwa wanita yang sedang menjalani fertilisasi
in vitro dalam 10 minggu ‘mind-body program‘ memiliki kemungkinan dua kali lipat lebih besar untuk hamil.
2. Berjalan 30 menit
Berjalan hanya 30 menit setiap hari adalah langkah tanpa biaya untuk
melancarkan mendapatkan momongan. Berjalan setengah jam akan membantu
Anda terhindar dari masalah serangan jantung dan diabetes, penyakit
yang mungkin berdampak pada kesuburan dan penyebab komplikasi selama
kehamilan. Olahraga teratur juga akan membantu mempertahankan berat
badan normal yang juga faktor penting untuk memaksimalkan kesuburan.
Berjalan juga akan membantu mendongkrak kesuburan dengan meningkatkan
aliran darah ke pelvis dan organ reproduksi, karena sejumlah riset
menghubungkan penurunan aliran darah dengan penuaan ovarium dan
mengurangi kesuksesan pembuahan in vitro (laboratorium).
3. Menu seimbang
Guna memaksimalkan peluang terjadinya pembuahan dan membuahkan
kehamilan yang sehat, Anda dianjurkan mengonsumsi makanan sehat,
kacang-kacangan segar, buncis, buah segar, minyak zaitun, daging dan
ikan, misalnya salmon yang kaya asam lemak omega 3. Perbanyak konsumsi
makanan yang kaya asam lemak omega 3 karena mendorong kesuburan, karena
kandungan lemak esensial dibutuhkan untuk keseimbangan hormon dan
fungsi sel yang sehat.
4. Batasi atau hindari alkohol
Sebagian besar pakar reproduksi sepakat bahwa minum alkohol satu atau
dua gelas per minggu tidak akan berdampak pada kesempatan wanita untuk
hamil, meski sudah jelas minum berlebihan akan mendatangkan masalah.
Namun, para ahli sepakat sebaiknya wanita yang merencanakan kehamilan
stop mengonsumsi alkohol agar kehamilannya tak bermasalah. Anda harus
berhenti minum alkohol setelah ovulasi selama siklus di mana Anda
mencoba melakukan konsepsi. Konsumsi alkohol setelah pembuahan dapat
meningkatkan risiko keguguran dan menyebabkan fetal alcohol syndrome (sindrom ketagihan alkohol pada janin).
5. Batasi asupan kafein
Sejumlah studi menunjukkan penurunan kesuburan pada wanita yang
mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein per hari. Untungnya, batasan untuk
kafein ini cukup tinggi sehingga Anda masih bisa ‘ngupi-ngupi’ bersama
teman di pagi dan sore hari. Untuk 8 cangkir kopi misalnya hanya
mengandung 100-130 mg kafein. Namun harap diingat, kafein juga
terkandung pada teh hitam, teh hijau dan sejumlah soda. Untuk wanita
yang sedang menjalani pembuahan in vitro, batasan konsumsi kafein lebih
rendah, yaitu 50 mg kafein, setara dengan secangkir teh, dapat
berdampak negatif pada tingkat kesuksesan konsepsi (pembuahan).
6. Stop merokok
Lebih dari 100 studi penelitian yang dilakukan konsisten mengaitkan
aktivitas merokok dengan menurunnya kesuburan dan meningkatnya risiko
bayi lahir sebelum waktunya atau dengan berat badan rendah, ujar Dr.
David Adamson, seorang endokrinolog reproduksi Advanced Reproductive
Care di Palo Alto, California. Merokok akan merusak telur, mengurangi
peluang hamil dan perokok mungkin akan mendapatkan masa menopause
(berhentinya siklus menstruasi) lebih awal dibandingkan mereka yang
tidak merokok. Merokok secara berkala juga berdampak pada kadar hormon
yang selanjutnya berakibat pada penurunan kesuburan. Masalah tidak
berhenti manakala perokok hamil. Saat hamil, perokok berisiko mengalami
keguguran dan komplikasi selama keamilannya. Bayi yang dilahirkan dari
ibu perokok umumnya memiliki berat badan lahir rendah. Jika pasangan
Anda merokok, minta dia berhenti atau setidaknya menjauhi saat Anda
hamil.
7. Kurangi berat badan
Berat badan berlebih akan menyulitkan perempuan untuk hamil. Obesitas
dapat menghambat ovulasi dan mengganggu keimbangan hormon. Kegemukan
juga menempatkan wanita berisiko pada berbagai masalah kesehatan,
seperti diabetes, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi yang
berdampak negatif pada kesuburan dan menciptakan komplikasi kehamilan.
“Ketidakseimbangan hormon dihasilkan oleh sel lemak itu sendiri. Sel
lemak memproduksi estrogen ekstra,” ujar Gerard Letterie, seorang
endokrinolog reproduksi di Northwest Center for Reproductive Sciences.
Lebih banyak sel lemak, akan lebih banyak estrogen.
8. Jika terlalu kurus, tambah berat badan
Normalnya, indeks massa tubuh (BMI) yang sehat berkisar 18,5-24,9. Jika
di bawah 18,5 dikatakan kurus. Orang yang terlalu kurus secara
dramatis berkurang kesuburannya. Wanita super kurus juga tampaknya
jarang ovulasi. Beberapa di antaranya malah berhenti haid sama sekali.
Yang lainnya mendapatkan haid yang tidak teratur.
9. Akupuntur
Beberapa tahun lalu, jurnal Fertility and Sterility mempublikasikan
dua studi yang menunjukkan kenaikan bermakna pada wanita yang menerima
terapi akupunktur dihubungkan dengan tahap transfer embrio pada
fertilisasi in vitro. Pada salah satu studi, wanita yang menerima terapi
akupunktur punya peluang dua kali lipat lebih besar untuk hamil.
(go4/ICH)
Sumber :
http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/03/26/86318/Meningkatkan-Peluang-Mendapat-Momongan/11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar